Backgroundsdesktop – Direktorat Jenderal Perhubungan Laut( Ditjen Hubla) Departemen Perhubungan( Kemenhub) mengatakan kalau bahariwan nelayan ialah bagian dari RGO303 ALTERNATIF tulang punggung perekonomian negeri.
” Kita akur kalau bahariwan nelayan merupakan pekerja kunci yang mempunyai kedudukan berarti selaku tulang punggung perekonomian suatu negeri,” tutur Kepala Kantor Kesyahbandaran serta Daulat Dermaga Penting Tanjung Perak Agustinus Maun pada Kampanye Keamanan Pelayaran dalam bagan peringatan Hari Bahariwan nelayan Sejagat 2024 di Surabaya, Senin.
Agustinus mengantarkan perihal itu dikala membacakan sambutan tercatat Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Lollan Andy Sutomo Panjaitan kala membuka Kampanye Keamanan Pelayaran yang diiringi Forum Reporter Perhubungan( Forwahub) serta dihadiri Pimpinan DPC Indonesia National Shipowners Association( INSA) Surabaya Stenven Lesawengen.
Bagi Agustinus, bahariwan nelayan menggenggam kedudukan genting selaku tulang punggung perekonomian sesuatu negeri. Mereka tidak cuma menggerakkan pabrik perkapalan serta perdagangan global, namun pula beramal dengan cara penting kepada pengembangan ekonomi nasional lewat ekspor serta memasukkan beberapa barang.
Kehadiran bahariwan nelayan membuka akses ke pasar garis besar, menyediakan perdagangan yang berkepanjangan, serta menggerakkan cakra ekonomi dengan mengangkat barang dari satu tempat ke tempat lain di semua bumi.
” Oleh karenanya, kita pantas membagikan penghargaan atas partisipasi serta pelayanan para bahariwan nelayan Indonesia,” cakap Agustinus.
Kemenhub pula menekankan berartinya keamanan pelayaran. Perihal itu ialah keinginan telak serta tanggungjawab seluruh pihak bagus regulator, operator serta pula para konsumen pelayanan pemindahan laut.
Agustinus berkata kalau dibutuhkan komitmen bersama buat menghasilkan keamanan selaku adat alhasil pelampiasan mengenai keamanan kapal serta kenaikan kompetensi pangkal energi orang( SDM) jadi keinginan.
Beliau berambisi lewat aktivitas Kampanye Keamanan Pelayaran bisa tingkatkan pemahaman kepada berartinya keamanan pelayaran sebab keamanan pelayaran merupakan tanggung jawab bersama.
” Buat itu, kita mengajak semua pihak mulai dari operator kapal, nelayan, konsumen pelayanan buat memprioritaskan keamanan dikala terletak di laut. Misalnya diawali dari pemakaian life jacket serta aksi penangkalan yang lain, buat mencegah diri kita sendiri serta orang lain,” tutur Agustinus.
Hari Bahariwan nelayan Sejagat diperingati tiap 25 Juni. Tahun ini ialah peringatan ke- 14 seusai awal kali dirayakan semenjak tahun 2011.
Agustinus berkata, pada peringatan Hari Bahariwan nelayan Sejagat tahun 2024 ini, International Maritime Organization( IMO) mengangkat tema“ Safety Panduan At Sea” serta Sub tema“ Healthy and Happy Seafarers for Safeships”.
” Tema ini mengangkut mengenai partisipasi bahariwan nelayan dalam menghasilkan zona bahari selaku tempat kegiatan yang nyaman, dengan impian para LINK ALTERNATIF RGO303 bahariwan nelayan bisa memberikan panduan keamanan di laut, bagus mengenai perkakas yang mereka pakai atau penataran pembibitan yang mereka dapat,” tutur Agustinus.